BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH

tanaman cengkeh
Budidaya tanaman cengkeh ~ Tanamancengkeh (Syzigium aromaticum) dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa diguakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok.

Sistematika dan morfologi tanaman cengkeh

Cengkeh (Eugenia aromatic OK ) atau zyzigium (L) termasuk dalam family myrtaceae. Tanaman ini berbentuk pohon, tingginya dapat mencapai 20 – 30 m, dan dapat berumur lebih dari 100 tahun. Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut, piramida, atau piramida ganda, dengan batang utama menjulang keatas.

Cabang-cabangnya amat banyak dan rapat, daunnya kaku, berwarna hijau atau hijau kemerahan, dan berbentuk elips dengan kedua ujungnya runcing. Daun – daun ini biasanya keluar perperiode. Masing – masing pasan terdiri atas dua daun yang terletak saling berhadapan.

Cengkeh memiliki empat jenis akar, yaitu akar tunggang, akar lateral, akar serabut, dan akar rambut. Akar tunggang dan akar lateral mempunyai ukuran yang relative besar. Bedanya akar tunggang tumbuh lurus kebawah dan sedikit bercabang, sedang akar lateral tumbuh menyamping dan bercabang.

Akar serabut berukuran kecil, amat panjang, tumbuh menyamping dan kebawah dengan jumlah yang sangat banyak. Akar serabut ini memiliki akar rambut berukuran sangat kecil yang berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara.

Tanaman cengkeh mulai berbunga pada umur 4.5 – 8.5 tahun, tergantung dari jenis dan lingkungannya. Bunga ini merupakan bunga tunggal, berukuran kecil (panjang 1 – 2 cm), dan tersusun dalam satu tandan dan keluar pada ujung-ujung ranting. Setiap tandan terdiri 2-3 cabang malai yang bias bercabang lagi atau langsung mendukung 2-3 tangkai bunga. Jumlah bunga permalai bias mencapai lebih dari lima belas kuntum

Syarat tumbuh tanaman cengkeh

Tanah yang sesuai untuk tanaman cengkeh adalah gembur, solum tanah tebal (minimal 1,5 meter) serta kedalaman air tanah lebih dari 3 meter dari permukaan tanah, jenis tanah yang sesuai adalah latosol, podsolik merah, mediteran dan andoso.

Keasaman tanah (pH) optimum berkisar antara 5,5 – 6,5. Besarnya curah hujan optimal untuk perkembangan tanaman cengkeh berkisar 1.500 – 2.500 mm/tahun serta bulan kering kurang dari 2 bulan, suhu antara 25 – 34ยบ C kelembaban (RH) 80 – 90 %.

Ketinggian tempat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh berkisar antara 200 – 600 meter diatas permukaan laut (dpl).

Teknik budidaya tanaman cengkeh

Dalam teknik budidaya tanaman cengkeh meliputi beberapa tahap, yaitu pengelolaan lahan dan tanaman, pengaturan naungan, penyulaman, penyiraman, pemasangan mulsa, pemupukan, panen, dan pasca panen. Berikut ini akan diuraikan selengkapnya tahapan-tahapan budidaya tanaman cengkeh tersebut.
  1. Pengelolaan Lahan dan Tanaman
  2. tanaman cengkeh umur 1 – 5 tahun merupakan periode yang kritis, sekitar 10 – 30 % tanaman yang telah ditanam dilapangan mengalami kematian atau perlu diganti/disulam karena berbagai sebab, seperti hama penyakit, kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau penyebab lainnya.
    Penggemburan tanah disekeliling tanaman didaerah sekitar perakaran di cangkul dangkal (± 10 cm) sekurangnya 2 kali setahun, pad awal dan akhir musim hujan sekaligus sebagai persiapan pemupukan. Gulma/alang-alang harus dibersihkan sampai akar-akarnya dengan cangkul/garpu atau dengan penyemprotan herbisida.
  3. Pengaturan Naungan
    • Pada stadia awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan naungan yang cukup, berupa naungan buatan/sementara.
    • Naungan buatan diadakan maksimal untuk dua periode musim kemarau setelah penanaman.
  4. Penyulaman
    • Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk menghindari kematian tanaman karena kekurangan air.
    • Bibit sulaman yang dignakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang telah ditanam.
  5. Penyiraman
    • Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan kondisi tanah yang lembab, sehingga pada musim kemarau perlu adnya penyiraman.
    • Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi iklim ekstrim kering.
  6. Pemasangan mulsa
    • Untuk menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman dan memberikan kondisi lebih baik bagi pertumbuhan akar.
    • Dilakukan menjelang musim kemarau.
  7. Pemupukan.
    • Tujuan pemupukan adalah untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatnya produksi cengkeh setelah panen.
    • Berdasarkan pola penyebaran akarnya, penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi tajuk dan bagian dalam tajuk.
    • Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran maupun tablet.
    • Pupuk anorganik berbentuk butiran (Urea, TSP/SP-36, KCI, Kieserit) diberikan pada proyeksi tajuk 2/3 bagian dan 1/3 bagian dibawah bagian dalam tajuk yang dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir menjelang musim hujan.
    • Pupuk anorganik berbentuk tablet, diberikan dalam 8 lubang tugal (4 lubang dibawah proyeksi tajuk dan 4 lubang tual dibawah tajuk bagi andalam) sedalam 10 – 15 cm. Pupuk tablet hanya diberikan setahun sekali, yaitu pada awal musim hujan.
  8. Panen
  9. Cengkih dapat mulai dipanen mulai umur tanaman 4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengkih dipetik saat matang petik, yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka. Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.
    Bunga cengkih dipetik per tandan tepat diatas buku daun terakhir. Bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke dalam keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan. 
  10. Penanganan Pasca Panen
  11. Dalam penanganan pasca panen tanaman cengkeh, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan hingga akhirnya cengkeh dapat dijual. tahapan pasca panen pada cengkeh meliputi :
    • Sortasi buah. Lakukan pemisahan bunga dari tangkainya dan tempatkan pada tempat yang berbeda.
    • Pemeraman. Pemeraman dilakukan selama 1 hari ini dilakukan untuk memperbaiki warna cengkih menjadi coklat mengkilat.
    • Pengeringan. Pengeringan dapat dilakukan dengan mesin pengering yang menggunakan kayu bakar atau bahan bakar minyak.Dapat juga dikeringkan dengan cara alami yaitu pengeringan dengan matahari pada lantai beton agar kadar air menjadi 12-14%, dan dapat disimpan dan aman dari jamur.
    • Sortasi. Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkih yang sudah bersih dimasukan pada karung dan dijahit.
Baca juga ini :

0 Response to "BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH"

Post a Comment