budidaya tanaman pala

tanaman pala
Budidaya Tanaman Pala ~ Tanaman pala (Myristica Fragrans Hout)merupakan tanaman asli Indonesia, sudah terkenal sebagai tanaman rempah sejak abad ke 18. Sampai saat ini Indonesia merupakan produsen pala terbesar dunia (70 – 75 %). Negara produsen lainnya adalah grenada sebesar 20 – 25 %, kemudian selebihnya india, srilanka, dan Malaysia.

Sistematika dan morfologi tanaman pala

Sistematika pala Banda menurut CERE (1961) adalah sebagai berikut:
  1. Klas                      : Angiospermae
  2. Sub klas                : Dicotyledonae
  3. Ordo                     : Rmales
  4. Family                  : Myristicaceae
  5. Genus                   : Miristica
  6. Species                 : Fragran HOUTT
Bentuk pohon pala, berpenampilan indah tinggi 10 – 20 m, menjulang tinggi keatas dan kepinggir, mahkota pohonnya meruncing, berbentuk pyramidal (kerucut), lonjong (silindris) dan bulat dengan percabangan relative teratur. Dedaunan yang rapat dengan letak daun yang berselang seling.

Di dalam bakal buah terdapat bakal kulit biji dan bakal biji. Bentuk bunga jantan agak berbeda dengan bunga betina walaupun warna bunganya juga kuning, dengan diameter 1,5 mm dan panjang ± 3 mm. Mahkota dari bunga jantan bersatu dari pangkal pada 5/8 bagian dan kemudian terbagi menjadi 3 bagian.

Kelopak berkembang tidak sempurna, bentuknya seperti cincin yang malingkar pada bagian pangkal mahkota. Benang sari berbentuk silindris merupakan tangkai bersatu, panjangnya ± 2 mm. sari melekat pada tangkai tersebut membentuk baris-baris yang jumlahnya 8 buah dan berpasangan. Antara baris dibatasi oleh jalur kecil ± 1/10 mm lebarnya.

Syarat tumbuh tanaman pala

Tanaman pala memerlukan iklim tropis yang panas dengan curah hujan yang tanpa adanya periode kering yang nyata. Rata –rata curah hujan didaerah asal tanaman pala yaitu banda, adalah sekitar 2656 mm/th dengan jumlah hari hujan 167 hari merata sepanjang tahun.

Meskipun terdapat bulan-bulan kering , tetapi selama bulan kering tersebut masih terdapat 10 hari hujan dengan sekurang –kurangnya ± 100 mm. suhu yang palin baik untuk tanaman pala adalah antara 25˚C - 30˚C. walaupun demikian para pakar berpendapat, tanaman pala akan berkembang dengan baik di daerah tropis dengan kisaran suhu yang tidak besar.

Tanaman pala memerlukan tanah yang subur dan gembur, terutama tanah-tanah vulkanis, miring atau memiliki pembuangan air yang baik atau drainase yang baik. Tanaman pala akan tumbuh baik pada tanah yang berstekstur dari pasir sampai lempung (loam). Keadaan tanah dengan reaksi sedang sampai netral (pH 5.5 – 7) merupakan rata-rata yang baik untuk pertumbuhan tanaman pala, karena keadaan kimia maupun biologi tanah berada pada titik optimum.

Setelah kita mengetahui sistematika, morfologi serta syarat tumbuh tanaman pala, berikut ini akan diuraikan mengenai teknik budidaya tanaman pala.

Teknik budidaya tanaman pala

Teknik budidaya tanaman pala meliputi pengadaan bahan tanaman untuk bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan yang terakhir adalah panen. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu tahapan budidaya tanaman pala.
  1. Pengadaan bahan tanaman untuk bibit
  2. Pada dasarnya pengadaan tanaman pala dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
    • Perbanyakan dengan biji
    • Perbanyakan dengan cangkokan
    • Perbanyakan dengan okulasi
    • Perbanyakan dengan sambungan /grafting
  3. Persiapan lahan
  4. Sebelum bibit ditanam, kebun harus sudah dipersiapkan. Pada garis besarnya, persiapan lahan meliputi kegiatan sebagai berikut :
    • Pembabatan semak belukar dan penebangan pohon-pohon
    • Pengolahan tanah dimaksudkan untuk menggemburkan tanah, menyingkirkan akar dan sisa-sisa tanaman serta menciptakan areal yang serasi.
    • Sebelum dilakukan pembuatan lubang tanam, ditentukan dahulu jarak tanam yang akan digunakan. Pada umumnya jarak tanam untuk tanaman pala ialah 9 x 10 m dengan system bujur sangkar atau 10 x 10 m.
  5. Penanaman
  6. Bibit yang akan ditanam biasanya yang telah berumur lebih satu tahun, dan tidak lebih dari dua tahun. Cara penanaman adalah dengan membuat lubang tanam kecil ditengah lubang tanam awal, setinggi dan selebar keranjang atau polybag bibit, lalu polybag disayat dari atas kebawah dengan pisau secara hati-hati agar akar dan tanah dalam polibag tersebut tidak rusak, kemudian dilakukan penanaman sampai leher batang terkubur tanah, lalu tanah dirapikan kembali.
  7. Pemeliharaan
  8. Untuk menjamin keberhasilan berproduksi dimasa mendatang, maka sejak awal pertanaman pala perlu pemeliharaan yang baik, diantara kegiatan pemeliharaan pertanaman pala adalah :
    • Penanaman pohon pelindung
    • Penyulaman
    • Penyiangan
    • Pemupukan
  9. Panen
  10. Umumnya buah pala telah dapat dipanen setelah cukup tua, umur buah ± 6 bulan sejak dari bunga. Tanda-tanda buah pala yang sudah cukup tua adalah jika sebagian buah pala dari suatu pohon sudah merekah. Cara pemanenan buah pala dapat dilakukan dengan menggunakan galah yang pada bagian ujungnya diberi keranjang atau dengan cara memetik langsung dengan cara menaiki batang dan mamilih buah-buah yang telah betul-betul tua.
Baca juga ini :

2 Responses to "budidaya tanaman pala"