Kegiatan Pasca Panen Pada Sayuran

Kegiatan pasca panen sangat penting, teutama untuk tanaman sayuran. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara benar dan hati-hati. Sebab sayuran yang telah rusak atau jelek mempunyai nilai ekonomis yang rendah, hal ini tentu sangat merugikan. Selain itu, sayuran yang telah rusak laju respirasinya akan lebih cepat dan susunan kimianya menjadi rusak. Untuk itu, sayuran sayuran perlu diberi perlindungan agar kerusakannya dapat ditekan seminimal mungkin. Adapun caranya adalah :

• memanen dengan hati-hati
• menghambat kematangan dan kebusukannya
• menghambat laju respirasinya, serta
• membasmi atau mencegah hama dan penyakit pasca panen.

Setelah hasil pertanian dipanen dan dikumpulkan, dilakukan kegiatan pasca panen seperti sortasi, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan yang semuanya saling berhubungan. Harus dihindari kejadian-kejadian yang menimbulkan kerusakan fisik dan kontaminasi.

1. sortasi

Sortasi dilakukan dengan tujuan memisahkan hasil panen yang baik dan yang jelek. Pengertian baik disini adalah yang tidak mengalami kerusakan fisik dan terlihat menarik. Sedangkan hasil yang jelek adalah hasil yang telah mengalami kebusukan atau kerusakan fisik akibat penguapan atau serangan hama dan penyakit.

2. grading (pengelasan)

Grading merupakan cara yang dapat dilakukan untuk melihat mutu poduk. Dengan demikian, dapat diberikan harga sesuai dengan mutunya. Hasil pertanian yang bermutu tinggi tentu harganya tinggi.

3. pengemasan

Pengemasan hasil-hasil hortikultura khususnya sayuran, selain untuk mempermudah dalam pengangkutan, juga agar mempermudah dalam pemasaran dan distribusi. Karenanya, pengemasan harus memenuhi bebeapa syarat. Syarat terpenting dari suatu kemasan adalah dapat melindungi produk yang dikemas.

4. penyimpanan

Penyimpana bagi komoditi hortikultura memiliki arti penting. Hal ini karena komoditi hotikultura perlu diatur dalam pemasarannya. Perlu pula di[pertimbangkan kondisi-kondisi yang dibutuhkan dalam penyimpanan, misalnya suhu , kelembapan, komposisi udara, dan tekanan.

5. pengangkutan

Alat angkut yang digunakan adalah yang bergerak cepat, terutama untuk komoditi yang berbentuk segar. Proses pengankutan yang lambat dapat mengakibatkan kerusakan yang parah.

6. pengolahan

Pengolahan pangan adalah mengawetkan bahan pangan sedemikian upa, sehingga bahan dapat disimpan untuk waktu yang lama. Atau, proses perubahan bentuk dari bahan mentah menjadi bahan pangan. Dengan pengolahan pangan diharapkan dapat membeikan keuntungan secara ekonomis.