Budidaya Kacang Buncis

Tanaman kacang buncis [panduan-tips-petua.blogspot.com]
Budidaya Kacang Buncis ~ Tanaman kacang buncis pada umumnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu yang pertama adalah Kacang buncis tipe merambat. Kacang buncis tipe merambat tumbuh secara merambat hingga ketinggian 2m, perlu ajir untuk menopang. biji bewarna hitam, putih, atau kuning. polong muda yang dikonsumsi.

Jenis tanaman kacang buncis yang kedua adalah Kacang Buncis Tipe Tegak, kacang buncis jenis ini tumbuh tidak merambat dan pendek, sehingga tidak perlu ajir. biji kacang buncis berwarna merah berbintik-bintik hitam, kuning, ataucokelat. polong tua yang dikonsumsi.

Sementara itu jenis kacang buncis tipe tegak ada 2, yaitu kacang jogo (kacang merah) dan kacang cokelat.
kacang buncis sekarang ini banyak dikembangkan merupakan introduksi dai berbagai negara, seperti taiwan dan jepang.

Sebelum kita melakukan budidaya tanaman kacang buncis, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tentang keadaan iklim yang bagus untuk ditanami tanaman kacang buncis. Berikut ini keadaan iklim yang baik ditanami tanaman kacang buncis.
  1. Dapat tumbuh didataran rendah maupun tinggi, tetapi yang ideal pada ketinggian lebih dari 1000m dpl.
  2. Waktu tanam yang baik awal musim kemarau.
  3. Tanah subur, gembur, dan kaya humus.
  4. Drainase baik dan tergenang.
  5. PH antara 5,5 - 6,5.
  6. Curah hujan optimal 1500-2500 mm/tahun.
  7. Suhu optimum berkisar antara 20-25derajal celcius.
Setelah kita mengetahui tentang beberapa jenis tanaman kacang buncis serta keadaan iklim dan cuaca yang cocok untuk tempat budidaya tanaman kacang buncis, kini saatnya kita melakukan tahapan budidaya. Terdapat beberapa tahapan budidaya tanaman kacang buncis, yaitu persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan pascapanen.

1. Pesiapan Lahan
  • Tanah diolah dan dibentuk bedengan-bedengan arah timur-barat dengan ukuran lebar 100cm, panjang sesuai petakan, tinggi 20-40cm, dan jarak antara bedengan 40 cm.
  • Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan dengan dosis 20 to./ha. kemudian, tanah dihaluskan sambil dicampur pupuk kandang.
  • Setelah 1 minggu, tebarkan pupuk dasar SP-36 150kg/ha ditambah KCL 100 kg/ha kemudian bedengan dihaluskan dan diairi.
  • Tutup bedengan dengan mulsa plastik hitam perak.
2. Penanaman
  • Lubangi mulsa plastik menggunakan pemanas, jarak tanam 30x50 cm kemudian buat lubang dengan tugal.
  • Benih dipilih yang besar, seragam, dan tidak keriput.
  • Benih ditanam langsung pada lubang tanam (tidak melalui persemaian)
  • Setiap lubang diisi 2-3 benih.
5. Pemelihaaan
  • Penyiraman dilakukan setiap hari dan diulangi lagi jika bedengan kering.
  • Pada saat berbunga, penyiraman dilakukan lebih intensif hingga saat berbuah.
  • Penyulaman terhadap benih yang tidak tumbuh dilakukan 1 minggu setelah tanam.
  • Penyiangan dilakukan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma.
  • 15 hari setelah tanam, bedengan diberi ajir/lanjaran untuk menopang tanaman agar tidak roboh.
  • Pemupukan:
    • Pupuk susulan I diberikan pada umur 1 minggu, dosis 25 kg urea/ha
    • Pupuk susulan II diberikan pada umur 4 minggu, dosis 75 kg urea/ha.
6. Pengendalian Hama Dan Penyakit
  • Hama
    • Kutu daun (aphis gossypii)
    • hama berwarna hijau tua yang diselimuti oleh tepung lilin. kutu daun menghisap cairan sel dau dari bawah, sehingga daun keriting mengkerut. kutu dau berperan sebagai vektor virus.
    • Agrotis ipsilon
    • ulat berwarna cokelat tua kehitam-hitaman, panjang berkisar 2-5cm. bagian tanaman yang diserang batang yang masih muda atau pucuk tanaman, sehingga tanaman terpotong dan roboh.
    • Thrips spp
    • daun bergaris kecil berwarna perak dan layu. pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida.
  • Penyakit
    • Bercak daun (cercospora, sp)
    • terdapat bercak-bercak pada daun berwarna cokelat, lama-kelamaan melebar dan daun layu kemudian gugur. cendawan tersebut dapat menyerang daun maepun polong.
    • Pseudomonas solanacearum
    • kelayuan dimulai dari bagian pucuk, selanjutnya meluas keseluruh bagian tanaman. akibatnya, batang menjadi lembek, akhirnya tanaman mati. pengendalian dapat menggunakan fungisida atau bakterisida.
7. Panen Dan Pascapanen
  • Panen
    • Buah pertama dapat dipanen setelah tanaman berumur 45 hari setelah tanam.
    • Buah yang dipanen buah yang polongnya masih muda dengan ukuran maksimal dan bewarna hijau segar.
    • Buncis dapat dipanen beberapa kali hingga tanaman berumur 80 hari.
  • Pascapanen
    • Kacang buncis adalah jenis sayuran yang cepat rusak, sehingga perlu perlakuan-perlakuan:
    • Dipetik pada umu yang cukup
    • Disimpan ditempat yang dingin dan lembap.
    • Hindari terjadinya luka pada buah.
    • Sebagai wadah untuk pengankutan dapat digunakan keranjang yang dilapisi kertas atau plastik.
Baca juga ini :

0 Response to "Budidaya Kacang Buncis"

Post a Comment