Strategi pengendalian penyakit layu bakteri
pada nilam secara umum dapat dilakukan dengan cara:
- Sanitasi dan eradikasi untuk mengurangi inokulum;
- Memberaukan lahan yang sudah terinfeksi bakteri selama 2-3 tahun dan mencabut tanaman terserang, serta membakarnya;
- Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang layu bakteri seperti tanaman padi atau jagung.
- Memperbaiki saluran drainase pada waktu curah hujan tinggi. Tanaman yang ditanam di lahan yang tergenang air atau air tanah dangkal dapat mendorong berkembangnya organisme pengganggu tumbuhan seperti cendawan dan bakteri, oleh karena itu diperlukan adanya parit drainase.
- Menggunakan bibit unggul atau bibit dari tanaman sehat pada kebun yang belum terserang penyakit layu bakteri.
- Menggunakan agensia hayati yaitu bakteri Pseudomonas flourescen,Pseudomonas sepasia, Bacillus sp., dan Micrococcus sp.
- Penggunaan pestisida nabati dari bahan tanaman cengkeh dan kayu manis.
- Pestisida kimia digunakan sebagai alternatif terakhir, yaitu dengan penggunaan pestisida yang berbahan aktif streptomycin sulfat dan carbofuran.
0 Response to "Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Pada Nilam"
Post a Comment