TEKNOLOGI
BUDIDAYA
Benih
Kangkung darat dapat diperbanyak
dengan biji. Untuk luasan satu hektar diperlukan benih sekitar 10 kg. Varietas
yang dianjurkan adalah varietas Sutra atau varietas lokal yang
mempunyai daya adaptasi lebih baik dibanding varietas lain.
Persiapan Lahan
Lahan terlebih dahulu dicangkul
sedalam 20-30 cm supaya gembur, setelah itu dibuat bedengan membujur dari
Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan
sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi
lahan, untuk mempermudah pemeliharaan sebaiknya panjang bedengan
tidak lebih 15 m. Jarak antar bedengan + 30 cm. Lahan yang
asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau
dolomit untuk
menaikkan derajat keasaman tanah
dosis 1,5 t/ha, pengapuran dilakukan
sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.
Pemupukan
Pupuk organik (sebaiknya kotoran
ayam yang telah difermentasi) diberikan tiga hari sebelum tanam
dengan dosis 4 kg/m2. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik
berupa Urea
15 gr/m2 pada umur 10 hari
setelah tanam. Agar pemberian pupuk lebih merata,
pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara
larikan disamping barisan tanaman, jika perlu tambahkan pupuk
cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 dan 2 minggu setelah
tanam.
Penanaman
Biji kangkung darat ditanam di
bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20
cm, tiap lubang tanamkan 2 - 5 biji kangkung. Sistem
penanaman dilakukan
secara zigzag atau system garitan
(baris).
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang perlu
diperhatikan adalah ketersediaan air, bila tidak
turun hujan harus dilakukan penyiraman. Hal lain adalah
pengendalian gulma waktu tanaman masih muda dan
menjaga tanaman dari serangan
hama dan penyakit.
Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama yang menyerang tanaman
kangkung antara lain ulat grayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus
persicae Sulz) dan Aphis gossypii. Sedangkan penyakit antara lain
penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans.
Untuk pengendalian, gunakan jenis pestisida yang aman
mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau
pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus
dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot,
cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
Panen dan Pasca
Panen
Panen dilakukan setelah berumur +
25 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau
memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas
permukaan
tanah. Pasca panen terutama
diarahkan untuk menjaga kesegaran kangkung, yaitu
dengan cara menempatkan kangkung yang baru dipanen di
tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalam air
dan pengiriman produk ketempat tujuan secepatnya.
Baca juga ini :
- Budidaya Tanaman Sawi
- Budidaya Tanaman Tomat
- Budidaya Tanaman Padi
- Budidaya Tanaman Jagung ( Zea mays )
- Budidaya Tanaman Bawang Putih
- Budidaya Terung
0 Response to "Budidaya Tanaman Kangkung Darat"
Post a Comment