Budidaya Gandum

Telah kita ketahui bersama gandum adalah bahan utama dalam pembuatan mie dan roti. Namun sampai saat ini pemerintah masih mengimpor semua kebutuhan gandum di Indonesia. Padahal banyak wilayah di Indonesia yang memenuhi syarat untuk budidaya gandum. Sehingga perlu di budayakan menanam gandum di Indonesia supaya Impor gandum bisa terkurangi.

Tanaman gandum akan tumbuh baik di indonesia dengan kondisi suhu udara 15-25C dengan keasaman tanah yang netral pH 6,5-7,1. Segala jenis lahan bisa kecuali tanah yang tergenang air. Dalam satu tahun sebaiknya gandum ditanam satu kali, yaitu mulai bulan maret-mei dan panen juli-september.

Kebutuhan bahan:
  •  75-100 kg benih gandum
  • 45-100 kg Sp36
  • 1-5 ton kompos
Cara tanam:
  • Tanah dicangkul
  • Ratakan permukaan tanah
  • Buat alur dengan jarak 20-30 cm.
  • Kedalam alur taburkan kompos matang, Sp36 dan benih
  • Tutup alur tadi dengan tanah dari alur yang tak ditaburi benih
  • Akan terbentuk bedengan setelah penutupan alur
Pemeliharaan:
  • 7-14 Hst: Taburkan 30-35 Kg urea/ Ha dan 30-35 Kg Kcl/ Ha.
  • 35, 45, 55, 65, 75 dan 90 Hst Hst: Semprot dengan Pupuk pelengkap cair
  • Pada dasarnya hama dan penyakit gandum sangat minim sekali, hama paling dominan adalah aphids sedangkan penyakitnya bisa dibilang tidak ada penyakit yang berarti.
Pemanenan:
  • Pada prinsipnya panen dilakukan ketika biji sudah masak morfologis maupun masak fisiologis (biji sudah keras dan berwarna kuning coklat mengkilat dengan kadar air biji 12-14% dan spike sudah melengkung tajam)
  • Pemanenan dilakukan dengan menyabit batang setinggi 25 cm dari permukaan tanah
  •  Jerami beserta malai dirontokkan dengan power thrasser padi, pedal thrasser maupun digepyok
  • Usahakan panen saat musim kemarau sehingga memudahkan pengeringan dan perontokan biji
  • Malai gandum yang dirontokkan menghasilkan biji gandum.
  • Biji gandum dapat diolah secara sederhana supaya menjadi beras gandum yaitu dengan ditumbuk ringan kemudian ditampi.

0 Response to "Budidaya Gandum"

Post a Comment