Komponen Utama Yang Harus Dibuat Dalam Pembuatan Instalasi Biogas

Dalam pembuatan instalasi biogas ada empat komponen utama yang yang harus dibuat.Keempat komponen itu adalah bak pencampur, digester, penampung gas dan kompor.

1. Bak Pencampur
Bak pencampur adalah tempat pencampuran kotoran ternak dengan air agar tercipta media yang baik bagi pertumbuhan bakteri sehingga dapat menghasilkan gasbio secara optimal.Bahan untuk pembuatan bak pencampur dapat bermacam-macam, tergantung bahan yang tersedia diwilayah bersangkutan. Bahan-bahan yang sering digunakan antara lain tembok, drum yang dibelah dan ember besar. Penempatan bak pencampur harus lebih tinggi daripada digester.Hal ini dimaksudkan agar kotoran ternak lebih mudah masuk dari bak pencampur ke dalam digester.


2. Digester
Digester adalah tempat terjadinya fermentasi bahan-bahan organik yang selanjutnya akan menghasilkan gasbio. Digester harus dibuat kedap udara, hal ini disebabkan proses fermentasi yang terjadi adalah secara anaerob (tidak ada oksigen). Digester biogas dapat dibuat dengan berbagai tipe dan ukuran, tergantung pada bahan dan anggaran yang tersedia.

a. Digester fixedom
Model digester ini terbuat dari tembok berbentuk kubah.Kelebihan digester fixdom yaitu memiliki kapasitas besar (10-30 m3), sehingga mampu menghasilkan gasbio dalam jumlah yang besar dan memiliki daya tahan yang sangat lama.Kelemahannya yaitu biaya pembuatannya sangat mahal, diperlukan ternak dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan kotoran, rentan terjadi kerusakan jika terjadi pergerakan tanah dan jika terjadi kerusakan atau kebocoran sulit diperbaiki kembali.

b. Digester plastik
Model digester plastik adalah digester yang terbuat dari plastik.Kelebihan digester plastik yaitu harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan model fixdom, kapasitasnya agak besar (5-12 m3), sehingga gasbio yang dihasilkan pun cukup besar.Kelemahannya yaitu daya tahannya kurang dan mudah robek jika tidak dirawat dengan baik.

c. Digester tangki air.
Model digester fiber adalah menggunakan fiber atau tangki air sebagai digester.Kelebihan digester fiber yaitu harganya murah, daya tahan seumur hidup, tidak mudah rusak dan kebutuhan kotoran ternak tidak terlalu banyak sehingga dapat diaplikasikan pada peternak sekala rumah tangga, serta bahan bakunya dapat kita temukan hampir diseluruh wilayah Indonesia.Kelemahannya yaitu kapasitasnya relatif kecil (1-2 m3), namun demikian, biogas yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari.
Jika kita melihat perbandingan ketiga tipe digester yang telah dikembangkan, maka tipe digester tangki air dan plastik PE merupakan tipe yang paling sesuai dengan karakter peternak di Indonesia.Hal ini disebabkan peternak di Indonesia umumnya memelihara sapi dalam jumlah kecil (2-5 ekor) dan sifatnya hanya sebagai usaha sampingan.Selain itu, biaya pembuatan digester tipe plastik dan tangki air ini harganya relative murah dan mudah diperoleh.

3. Penampung Gas
Penampung gas adalah wadah yang berguna untuk menampung gas yang dihasilkan dari digester sebelum gas tersebut dipergunakan.Penampung gas dapat dibuat dari berbagai bahan yang memiliki sifat elastis seperti plastik dan karet (ban dalam).Volume penampung gas tergantung pada digester yang digunakan, semakin besar digester yang digunakan maka penampung gasnya pun juga harus semakin besar agar biogas yang dihasilkan tidak banyak terbuang.

4. Kompors
Untuk bahan bakar biogas tidak diperlukan kompor khusus, sebab biogas memiliki sifat mudah terbakar.Kompor untuk biogas dapat menggunakan kompor biogas yang telah banyak dijual atau dengan menggunakan kompor gas yang telah dimodifikasi.Selain pada kompor, biogas juga dapat dipergunakan untuk menyalakan lampu petromax dan generator listrik.Untuk generator listrik, saat ini telah banyak jenis dan model generator yang menggunakan bahan bakar biogas.

0 Response to "Komponen Utama Yang Harus Dibuat Dalam Pembuatan Instalasi Biogas"

Post a Comment