Jenis Dan Sistematika Tanaman Kakao

Pada postingan saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang tanaman kakao ata sering juga di sebut dengan tanaman cokelat, tadi saya membaca buku tentang tanaman ini. dan saya ingin sekali membagikannya dengan teman-teman semua, langsung saja kita mulai.

Tanaman kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki prospek yang cerah karena harganya relatif tinggi, mudah dipasarkan, serta mempunyai arti ekonomi sebagai penghasil devisa negara.  Upaya pengembangan kakao mendapat perhatian pemerintah dan terus dipacu agar produksi secara nasional baik kuantitas maupun kualitas dapat meningkat dengan memanfaatkan sumber daya alam, memenuhi kebutuhan konsumsi, memperoleh devisa eksport serta meningkatkan pendapatan produsen biji kakao.

Tanaman kakao berasal dari hutan-hutan di dataran-dataran rendah, hidup di bawah naungan dari pohon-pohon yang tinggi.  Kesuburan tanah, kelembaban, suhu, curah hujan sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuhnya tanaman kakao.  Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah khatulistiwa.  Mulai berubah      setelah 4 – 5 tahun dan mencapai produksi buah yang tertinggi pada usia 12 tahun.  Mutu dari kakao dapat ditentukan mulai dari dipanennya kakao sampai pada saat pengeringan.  Secara umum, tanaman kakao memiliki 2 varietas yaitu kakao lindak dan kakao mulia.  Praktikum kali ini diadakan untuk mengetahui perbedaan anatara kakao mulia dengan kakao lindak.

Tanaman kakao banyak diusahakan oleh para pekebun, perkebunan swasta dan perkebunan negara. Sistematik tanaman kakao menurut Susanto (1994) adalah sebagai berikut :
Divisio          : Spermatophyta
Kelas            : Dicotyledonae
Ordo             : Dialypetalae
Family          : Malvales
Genus           : Sterculiaceae
Species         : Theobroma cacao L

Tanaman kakao memliki 3 jenis yang paling penting untuk produksi menurut Siswoputranto (1987) yaitu :

  • Criollo. Jenis tanaman ini menhasilkan kakao yang dikenal sangat baik mutunya. Buahnya berwarna merahatau kuning, dinding buahnya tipis dan berbentuk meruncing. Biji buahnya besar ukurannya dan kotiledon yang berwarna putih atau jingga yang dikenal memberi rasa yang lezat dan aroma yang harum.  jenis kakao ini terutama penting untuk blending dan banyak diperlukan untuk pabrik-pabrik, untuk pembuatan produk-produk kakao yang bermutu tinggi
  • Forastero.  Jenis  ini  banyak  diusahakan  diberbagai  negara  produsen  kakao dan dikenal   menghasilkan    coklat   bermutu    sedang  (bulk  cocoa).    Buahnya  ujungnya bulat, berdinging buah tebal dan berwarna kunging.  Jika cukup masak, biji buahnya tipis-tipis, berwarna jingga dan rasanya kesat dan pahit.
  • Trinotario.  Tanaman ini merupakan campuran antara criollo dan forastero.
Fermentasi (pemeraman) biji kakao merupakan rangkaian kegiatan pengolahan. Fermentasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu biji kakao. Selama fermentasi berlangsung terjadi perubahan-perubahan pada biji, baik pada bagian luar maupun bagian dalam(keping biji). Proses mikrobiologis menyebabkan rusaknya lendir (pulp) pada biji, sehingga lendir yang tadinya sulit dilepaskan dari biji lebih mudah terlepas karena sudah hancur (Swasono, 1990).  
                                                                                                                                                                    Tujuan perendaman dan pencucian adalah menghentikan proses fermentasi dan memperbaiki kenampakan biji. Sebelum pencucian dilakukan perendaman selama lebih kurang 3 jam untuk meningkatkan jumlah biji bulat dengan kenampakan menarik dan warna coklat cerah. Pencucian dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pencuci. Pencucian yang terlalu bersih dapat menyebabkan selaput lendirnya hilang sama sekali. Umumnya biji kakao yang dicuci adalah jenis edel sedangkan jenis bulk tergantung pada permintaan pasar (Anonim, 1996).

Sortasi biji kakao kering dimaksudkan untuk memisahkan antara biji baik dan cacat berupa biji pecah, kotoran, atau benda asing lainnya seperti batu, kulit, dan daun-daunan. Sortasi dilakukan setelah 1 – 2 hari dikeringkan agar kadar air seimbang, sehingga biji tidak terlalu rapuh dan tidak mudah rusak. Sortasi dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat memeisahkan biji kakao dengan  kotoran-kotoran (Soenaryo, 1978).


Baca juga ini :

1 Response to "Jenis Dan Sistematika Tanaman Kakao"

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    ReplyDelete