Jagung merupakan tanaman semusim. Jumlah daun jagung berbeda-beda yaitu
antara 8 sampai 48 cm dengan rata-rata 12-18 helai daun. Jagung berumur genjah
pada umumnya berdaun sedikit, sedangkan tanaman yang berumur dalam
(panjang) daunnya banyak.
Panjang daun pun berbeda-beda, antara 30-150 cm dan lebarnya 4-5 cm.
Apabila batang memanjang maka daun sedikit demi sedikit membuka tetapi daun
tumbuhan paling cepat pada waktu daun ini masih sedang membungkus. Duduk daun
berselang-seling dalam dua barisan pada batang, kadang kedudukan daun ini tidak
tampak karena kelopak daun tersebut mengubah letak helaian daun terhadap
batangnya (Rukmana, 2005).
Keunggulan benih jagung antara lain tanaman terhadap jenis penyakit
tertentu, masa panennya yang lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya
produksi lebih baik. Bahkan, ada jagung hibrida yang biasa mengeluarkan tongkol
jagung yang kembar. Benih jagung hibrida hanya biasa ditanam satu kali musim
tanam karena keturunannya sudah tidak memiliki sifat unggul dari induknya
(2006). Langka yang dilalui dalam bercocok tanam jagung,
yakni :
1. Pengolahan tanah
Pada waktu pengolahan, keadaan tanah hendaknya tidak berlampau
basah tetapi harus cukup lembab sehingga mudah dikerjakan, dan
tidak sampai tanah cukup menjadi gembur. Pada tanah –tanah berpasir atau
tanah ringan tidak diperlukan pengerjaan tanah. Pada tanah-tanah berat dengan
kelebihan air, perlu dibuat saluran air penuntas air. Pembuatan saluran
yang cepat dapat menhindarkan terjadinya genangan air yang merugikan bagi dan
pertumbuhan tanaman jagung.pengolahan tanah untuk jagung labuhan harus tepat
dan cepat dapat dilakukan kerena hujan kadangan datang lebih awal.
Bilamana tidak sempat untuk mengerjakan tanah secara
keseluruhan karena waktu tanam mendesak, maka pengerjakan tanah dapat
dilakukan hanya pada barisan yang akan ditanami saja sedalam
15-30cm sampai tanah menjadi cukup gembur. Berdasarkan hasil penelitian
pada cara ini memberikan hasil tidak berbeda nyata dengan pengerjakan
tanah yang biasa. (Anonim 2003).
2. Penanaman
Benih-benih diambil hanya dari tanaman dan tongkol yang baik dan sehat
saja.pilihlah tongkol-tongkol yang besar, barisan biji lurus dan penuh
tertutup rapat- oleh keloboknya dan cukup tua. Benih jagung ditanam
ditungal dengan kedalaman antara 3-5cm. Apabila tanahnya lembab cukup
dengan kedalaman 3 cm.dan pada tanah tanah yang kering diajurkan tungal
sedalam 5 cm Setelah benih dimasukkan kedalam lubang,lalu
ditutup dengan tanah.jumlah benih yang tanam sangat ditentukan oleh daya tumbuh
benih, namun pada umumnya ditanam 2-3 biji perlubang untuk varietas non
hibrida, sedangkan untuk hibrida cukup 1-2 biji perlubang.
3. Pemeliharaan
a. Penyulaman.
Dilakukan 1 minggu seletah tanam penyulaman yang terlambat dapat mengakibatkan
kegagalan karna akan kalah bersaing penyulaman dalam penerimaan sinar matahari
dan penyeranpan unsur-unsur hara. Penjarangan dilakukan 2-3 minggu setelah tanam dengan cara
memotong batang tanaman. Tanaman yang ditinggalkan adalah tanaman yang lebih sehat dan vigor. Jumlah
b. Pengairan.
Jagung tumbuhan dengan baik pada curah hujan selama
pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kebutuhan air tidak begitu tinggi dibandingkan pada waktu, pengairan yang
terlambat mengakibatkan daun layu, pengairan dilakukan dengan cara mengenangai.
c. Penyiangan.
Penyerangan tanaman pada umur 2-3 minggu selelah tanam.
Penyulaman dapat dilakukan kurang lebih umur 1 minggu. Pengyiangan pertama dilakukan pada
umur 15 hari setelah tanam dan harus dijaga jagang sampai menggagu atau merusak akar tanaman.
Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembumbuhan pada tumbuhan pemupukan kedua. Pembumbunan ini
berguna untuk batang dalam menghadapi angin besar , juga dimaksudkan untuk memperbaiki dan
mempermudah pergairan diperlukan.
d. Pemupukan.
yang perlu diperhatikan dalam pemupukan jagung adalah,dosis ,
waktu dan cara pemberian pupuk.pada umumnya varietas unggul lebih banyak memerlukan pupuk dibandingkan
dengan varietas lokal. Pada umumnya petani mengunakan pupuk buatan yang memiliki jenis pupuk
tunggal seperti Urea, Ponska. SP-36 lain –lain, dengan dosis perimbangan 300 kg/ ha untuk urea, 75-125 Kg/
ha untuk TSP sedangkan untuk KCL diberikan dengan dosis 50 kg/ ha (AAK,1992).
e. Pengendalian.
hama yang banyak menyerang adalah:
- Ulat tanah (Agrotis sp) , hama ini menyerang pada waktu tanaman masih kecil. Dapat diberastas dengan cara memcari dan membunuh ualatnya, yang biasanya terdapat ditanam tanah atau sebelum ditanami, tanah diberi pestisida terlebih dahulu.
- Lalat bibit (atherigona exigua ) , menyerang tanaman yang baru tumbuh terutama pada titik tumbuh, sehingga tanaman menjadi kerdil dan kekuningan-kekuningan.
- Ulat daun (prodenia litura) memyerang pupuk daun pada waktu tanaman berumur 1 bulan .
- Penggerek batang (sesamia inferens) menyerang pada waktu tanamam telah berbunga.tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan peyemprotan pada saat tanaman berbunga.
- Penggerek tongkol (heliostis armigera), menyerang pucuk daun lebih menyukai tongkol.
- Penyakit bulai disebabkan oleh cedawan peronosclerospora, gejala seranagan yaitu pada permukaan daun terdapat garis-garis sejajar tulang daun dan berwarna putih sampai kuning dan tanaman menjadi kerdil.
- Hawar daun gejala seranagan terlibat pada daun tua ( bawah) berupa bercak kecil samapi melebar diikut dengan kering dan tanaman seperti terbakar mengering.
- Karat daun, gejala serangan terlibat dalam bentuk bercak-becak kecil berwarna coklat sampai merah kuning pada daun.
Tanaman jagung dapat dipanen apabila sudah mencapai masak dan waktunya dapat berada terganntung pada varietas yang digunakan. Jagung yang sudah dapat dipanen ditandai oleh klobotnya yang berwarna coklat mudah dan kering, serta bijinyanmenkilat. Bila biji ditekan dengan kuku tidak berbekas ( kadarmencapai 35-40 %). Pengeringan dapat berupa tongkol berkelobot atau tongkol kupasan, kemudian dipipil dan dikeringkan sampai kadar air 12-14% . Cara pengeringan dapat dengan sinar matahari dan jemur ( AAK, 1992)
Baca juga ini :
- Budidaya Jeruk Nipis Di Pot
- Budidaya Tanaman Nilam
- Budidaya Gandum
- Budidaya Durian
- Budidaya Tanaman Kedelai
- Budidaya Tanaman Selada
wah mantaap.
ReplyDeletetrima kasih...
Deletemakasih ya.. sgt bermanfaat infonya..
ReplyDeleteiya sama-sama, :)
ReplyDelete