Deskripsi
Daunnya lebar-lebar. Varitas caudatus mempunyai daun agak panjang dengan
ujung runcing dan berwarna hijau atau merah tua. Bunganya dalam rangkaian
panjang dan terkumpul pada ujung-ujung batang. Varitas paniculatus
daunnya lebih lebar, berwarna hijau dengan rangkaian bunga panjang dan lebih
teratur dari pada varitas caudatus serta rangkaian bunganya tersebar tiap-tiap
ketiak daun (cabang). Bayam tahun biasa ditanam dipinggir pekarangan rumah dan
dipungut daun-daunnya (ujung cabang) saja, walaupun dapat pula diusahakan
sebagai bayam cabutan.
Manfaat
Bayam sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Sebagian orang berpendapat bahwa
bayam mempunyai rasa enak, lunak, dan dapat memberikan rasa dingin di perut.
Sedangkan sebagian lagi mengatakan bahwa bayam adalah sayuran yang tidak
komplet, daunnya cenderung akan terasa seperti bubur bila terlalu lama dimasak,
dan berkandungan besi terlalu tinggi. Terlepas dari kedua pendapat itu,
sebenarnya bayam merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan
garam-garam mineral yang dibutuhkan tubuh manusia KANDUNGAN GIZI BAYAM Kandungan gizi (flap 100 g bahan) Jumlah
Kalori 36 kal Protein 3,5 g Lemak 0,5 g Hidrat arang 6,5 g Vitamin B1 908 mg
Vitamin A 6.090 SI Vitamin C 80 mg Kalsium (Ca) 267 mg Fosfor (P) 67 mg Besi
(Fe) 3,9 mg Air 86,9 g (Rusli Hukum dan
Sri Kuntarsih, 1990)
Syarat Tumbuh
Tanaman bayam dapat tumbuh kapan saja baik pada waktu musim hujan ataupun
kemarau. Tanaman ini kebutuhan airnya cukup banyak sehingga paling tepat
ditanam pada awal musim hujan, yaitu sekitar bulan Oktober-November. Bisa juga
ditanam pada awal musim kemarau, sekitar bulan Maret-April. Bayam sebaiknya
ditanam pada tanah yang gembur dan cukup subur. Apalagi untuk bayam cabut,
tekstur tanah yang berat akan menyulitkan produksi dan panennya. Tanah netral
ber-pH antara 6-7 paling disukai bayam untuk pertumbuhan optimalnya.
Pedoman Budidaya
Benih Bayam diperbanyak melalui biji. Hanya biji bayam tua yang baik dijadikan
benih. Bila benih masih muda, daya tahan simpannya hanya sebentar dan daya
tumbuhnya cepat turun. Benih yang berasal dari tanaman yang berumur sekitar
tiga bulan daya simpannya dapat mencapai satu tahun. Benih diperoleh dengan
membiarkan beberapa batang tanaman hingga berbunga dan berbuah. Buah dijemur
hingga kering lantas dirontokkan. Kebutuhan benih bayam per 10 m2 adalah 2-5 g
atau sekitar 2-5 kg/ha lahan. Penanaman Penanaman bayam tidak melalui
persemaian lagi. Biji langsung disebar dan dipelihara hingga besar. Mula-mula
tanah diolah hingga gembur. Kedalaman pencangkulan untuk bayam cabut ialah 20
cm, dan bayam petik 30 cm. Lantas tanah dibuat bedengan berukuran lebar 1 m.
Panjang bisa dibuat 5 m atau lebih. Antar bedengan dibuat parit dengan lebar
sekitar 30 cm. Tambahkan pupuk kandang pada bedengan. Tepi bedengan dibuat
lebih tinggi agar benih bayam yang halus tidak terbawa oleh air hujan. Sebelum
ditebar biji bayam yang berukuran halus diaduk rata dengan abu gosok atau
pasir. Maksudnya agar bibit tak licin di tangan sehingga mudah ditebar secara
merata. Penyebaran boleh dengan cara barisan atau merata ke semua arah. Setelah
ditebar tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Lakukan penyiraman dengan
ekstra hati-hati agar bibit tak berceceran terkena percikan air siraman. Lima
hari setelah ditebar benih akan tumbuh sebagai tanaman muda.
Pemeliharaan
Pemeliharaan Tanaman muda harus disiram secara teratur. Saat hujan jarang turun
penyiraman harus lebih diperhatikan. Senantiasa gunakan gembor halus untuk
menyiram karena air siraman yang terlalu deras atau kuat bisa merubuhkan
tanaman bayam yang batangnya memang tak begitu kokoh. Rumput-rumput yang tumbuh
dicabut. Penyiangan dengan kored pada lahan bayam kebanyakan di luar areal
pertanaman atau pada parit/tepi bedengan. Sedangkan rumput yang tumbuh di
sela-sela tanaman lebih baik dicabut dengan tangan karena tak akan terlalu
merusak tanaman bayam. Penjarangan dilakukan setelah tanaman tumbuh agak besar.
Tanaman yang tumbuh terjepit, kalah bersaing, batang bengkok, dan sebagainya
dicabut. Kadang-kadang beberapa petani tidak melakukan penjarangan pendahuluan.
Penjarangan dilakukan sekaligus dengan panen pertama. Cara ini kurang baik bila
menginginkan kualitas bayam yang bagus. Pemupukan Dosis pupuk kandang yang
diberikan per hektar ialah 10 ton. Selain itu tambahkan juga pupuk Urea 150 kg,
TSP 100 kg, dan KCl 75 kg per hektar. Pupuk kimia disebar di sebelah kiri-kanan
tanaman. Bila tanaman bayam ditanam dalam barisan teratur, pupuk ditaruh 5 cm
dari kiri dan kanan tanaman. Pupuk diberikan 7 hari setelah benih disebar.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang bayam antara lain ulat daun. Ulat ini meninggalkan
bekas gigitan pada daun berupa lubang-lubang atau pinggiran yang tak rata
sebagai gejala serangan. Selain itu kutu daun (Myzus persicae) sering mengisap cairan daun bayam. Ciri
serangannya daun melengkung dan berpilin. Serangan berat menyebabkan daun
rontok, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Pengendaliannya dapat
menggunakan insektisida biologis seperti Bacillus thurinoiensis (Dipel
WP) dengan dosis 1 g/1 air. Bisa pula dengan menyemprotkan Diazinon
dengan dosis 1-2 cc/1 air. Saat bayam masih muda sering diserang oleh penyakit
rebah kecambah. Gejalanya ditunjukkan oleh pertumbuhan kecambah yang tidak
normal, berbatang lemah, dan rebah. Penyebabnya adalah cendawan Rhizoctonia solani. Pengendalian
penyakit oleh cendawan pada bayam dengan menggunakan fungisida Dithane M 45.
Panen dan Pasca Panen
Bayam petik dipanen berkali-kali. Setelah 1-1,5 bulan setelah tanam pemetikan
awal boleh dimulai. Selanjutnya tanaman dibiarkan tumbuh kembali. Seminggu
kemudian bisa dipetik lagi.
Baca juga ini :
0 Response to "Teknologi Budidaya Tanaman Pangan Bayam Tahun"
Post a Comment