Taksonomi Tanaman Buah
Naga
Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman
kaktus atau family
Cactaceae dan Subfamili Hylocereanea.
Adapun klasifikasi buah naga tersebut
adalah :
Devisi : Spermathophyta (tumbuhan berbiji)
Subdevisi : Angiospermae (biji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamili : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Spesies : - Hylocereus undatus (daging
putih)
- Hylocereus
costaricensis (daging
merah)
Morfologi
Tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika
Tengah dan Amerika selatan bagian utara ini sudah lama dimanfaatkan buahnya
untuk konsumsi segar. Jenis dari tanaman ini menrupakan tanaman memanjat.
Secara morfologi tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak
memiliki daun yang mana hanya memiliki akar, batang dan cabang, bunga, buah
serta biji.
Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh
di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah-celah batang, yang
berfungsi sebagai alat pelekat sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat
tumbuhan lain atau pada tiang penyangga. Akar pelekat ini dapat juga disebut
akar udara atau akar gantung yang memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa
tanah atau hidup sebagai epifit.
Perakaran tanaman buah naga sangat tahan
dengan kekeringan dan tidak tahan genangan yang cukup lama. Kalaupun tanaman
ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena
menyerap air dan mineral melalui akar udara yang ada pada batangnya.
Batang tanaman buah naga mengandung air
dalam bentuk lendir dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Warnanya hijau
kebiru-biruan atau ungu. Batang tersebut berukuran panjang dan bentuknya siku
atau segitiga. Batang dan cabang ini juga berfungsi sebagai daun dalam proses
asimilasi. Itulah sebabnya batang dan cabangnya berwarna hijau. Batang dan
cabang mengandung kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman.
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti
terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian
dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga
berwarna krem bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin
jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga tergolong bunga hermaprodit,
yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin
betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip
yang berduri. Sehingga dengan demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang
berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek.
Buah naga tergolong buah batu yang
berdaging dan berair. Bentuk buah bulat agak memanjang atua bulat agak lonjong.
Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning, tergantung
dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 mm – 4 mm. Di sekujur
kulitnya dihiasi dengan jumbai-jumbai menyerupai sisik-sisik ular naga. Oleh
karena itu, buahnya disebut buah naga. Berat buah beragam berkisar antara 80 –
500 gram, tergantung dari jenisnya. Daging buah berserat sangat halus dan di
dalam daging buah bertebaran biji-biji hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat
kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam, tergantung dari
jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam.
Biji buah naga sangat banyak dan tersebar
di dalam daging buah. Bijinya kecil-kecil seperti biji selasih. Biji buah naga
dapat langsung dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Biji buah naga dapat
dikecambahkan untuk dijadikan bibit.
Baca juga ini :
0 Response to "Sistematika Dan Morfologi Tanaman Buah Naga"
Post a Comment